Menjaga Iman Seusai Ramadan
Alhamdulillah yaa tak terasaa sudah memasuki hari-hari terakhir di bulan ramadan. Di catatan harian kamis terakhir di bulan ramadan ini, aku mengucapkan Minal aidzin Walfaidzin yaa!! yang tak bisa mudik tak apa, sabar ya selepas ini puasin lah bercengkrama dengan sanak saudara 😊
Selama ramadhan, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat dalam beribadah kepada Allah, dari menahan lapar dan haus, menahan amarah, menamatkan 30 juz al-Quran, salat tarawih berjamaah bareng keluarga, banyak deh ya yang terpenting adalah nikmat Iman Islam dan sehat wal'afiat.
Dari yang jarang baca al-Quran, Alhamdulillah selama ramadan jadi sering berinteraksi dengan al-Quran, menghidupkan suasana malam dengan Qiyamulail. Yang agak malas beribadah, jadi getol beribadah karena ingin meraih kemuliaan malam lailatul qadar. Itu adalah nikmat yang harus disyukuri. Yang membuat hati ini menjadi lebih tenang tatkala mendengar dan membaca lantunan ayat suci al-Quran, ketenangan itu tak bisa di dapat dengan gaji yang besar, segudang harta pun tak mampu memberi ketenangan, karena ketenangan itu datangnya langsung dari Sang Maha Pencipta yang dengan Kesempurnaan dan Kehebatan-Nya dengan sekejap membuat hati yang tadinya galau, resah, sempit, gelap, jadi indah, tenang, yang Maa Shaa Allah tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.
Bulan Ramadhan hadir sebagai wadah untuk merefleksikan diri, tentang penghambaan yang sebenarnya. Ladang pahala untuk menghapus dosa-dosa hingga kembali fitri atau suci.
Tapi... ramadan kan sebentar lagi pergi, pamit meninggalkan kita. Lalu LDR dan ketemu lagi 11 bulan yg akan datang, sedih ya. Lebih sedih daripada ditinggal dia pas lagi sayang-sayangnya apalagi tanpa pamit. Hahah just kidding!! Otomatis kegiatan rutinitas kita pun akan ikut berubah, semoga menuju ke perubahan yang jauh lebih baik, kualitas ibadah yang sangat baik, iman yang kokoh, hati yang bersih dan tindakan yang mulia. Karena Mempertahankan keimanan yang sudah ada lebib sulit daripada membangunnya.
Meski nanti tak ada lagi solat tarawih. Orang yang tadarusan atau Qiyamulail di masjid. Tak ada yang bangunin sahur, tak ada duduk bareng depan tv cuma untuk menunggu adzan magrib, ngabuburit, semoga semangat kita tetap sama yaa, seperti di bulan Ramadan. Jangan tinggalkan al-Quran, apalagi dibiarkan jadi pajangan. Astagfirullah.
Jika ramadan tahun ini masih merasa b aja, tak ada sesuatu getaran yang istimewa di hati, merasa belum ada apa-apanya, tak apa jika masih diizinkan bertemu dengan si Doi (bulan ramadan) tahun depan, yuk berbenah. Implementasikan nilai-nilai religius selama bulan ramadan di bulan-bulan setelahnya. Sehingga setiap bulan rasanya tetap sama, rasa bulan ramadan.
Dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan. Adanya pertemuan, pertanda kau sedang merencanakan sebuah perpisahan. Sudah 27 hari ramadan datang, 3 hari lagi ia pergi. Semoga kita berjumpa lagi yaaa. 😭💙
Marhaban ya Ramadan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 🙏🎉🎊✨
Alhamdulillah yaa tak terasaa sudah memasuki hari-hari terakhir di bulan ramadan. Di catatan harian kamis terakhir di bulan ramadan ini, aku mengucapkan Minal aidzin Walfaidzin yaa!! yang tak bisa mudik tak apa, sabar ya selepas ini puasin lah bercengkrama dengan sanak saudara 😊
Selama ramadhan, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat dalam beribadah kepada Allah, dari menahan lapar dan haus, menahan amarah, menamatkan 30 juz al-Quran, salat tarawih berjamaah bareng keluarga, banyak deh ya yang terpenting adalah nikmat Iman Islam dan sehat wal'afiat.
Dari yang jarang baca al-Quran, Alhamdulillah selama ramadan jadi sering berinteraksi dengan al-Quran, menghidupkan suasana malam dengan Qiyamulail. Yang agak malas beribadah, jadi getol beribadah karena ingin meraih kemuliaan malam lailatul qadar. Itu adalah nikmat yang harus disyukuri. Yang membuat hati ini menjadi lebih tenang tatkala mendengar dan membaca lantunan ayat suci al-Quran, ketenangan itu tak bisa di dapat dengan gaji yang besar, segudang harta pun tak mampu memberi ketenangan, karena ketenangan itu datangnya langsung dari Sang Maha Pencipta yang dengan Kesempurnaan dan Kehebatan-Nya dengan sekejap membuat hati yang tadinya galau, resah, sempit, gelap, jadi indah, tenang, yang Maa Shaa Allah tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.
Bulan Ramadhan hadir sebagai wadah untuk merefleksikan diri, tentang penghambaan yang sebenarnya. Ladang pahala untuk menghapus dosa-dosa hingga kembali fitri atau suci.
Tapi... ramadan kan sebentar lagi pergi, pamit meninggalkan kita. Lalu LDR dan ketemu lagi 11 bulan yg akan datang, sedih ya. Lebih sedih daripada ditinggal dia pas lagi sayang-sayangnya apalagi tanpa pamit. Hahah just kidding!! Otomatis kegiatan rutinitas kita pun akan ikut berubah, semoga menuju ke perubahan yang jauh lebih baik, kualitas ibadah yang sangat baik, iman yang kokoh, hati yang bersih dan tindakan yang mulia. Karena Mempertahankan keimanan yang sudah ada lebib sulit daripada membangunnya.
Meski nanti tak ada lagi solat tarawih. Orang yang tadarusan atau Qiyamulail di masjid. Tak ada yang bangunin sahur, tak ada duduk bareng depan tv cuma untuk menunggu adzan magrib, ngabuburit, semoga semangat kita tetap sama yaa, seperti di bulan Ramadan. Jangan tinggalkan al-Quran, apalagi dibiarkan jadi pajangan. Astagfirullah.
Jika ramadan tahun ini masih merasa b aja, tak ada sesuatu getaran yang istimewa di hati, merasa belum ada apa-apanya, tak apa jika masih diizinkan bertemu dengan si Doi (bulan ramadan) tahun depan, yuk berbenah. Implementasikan nilai-nilai religius selama bulan ramadan di bulan-bulan setelahnya. Sehingga setiap bulan rasanya tetap sama, rasa bulan ramadan.
Dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan. Adanya pertemuan, pertanda kau sedang merencanakan sebuah perpisahan. Sudah 27 hari ramadan datang, 3 hari lagi ia pergi. Semoga kita berjumpa lagi yaaa. 😭💙
Marhaban ya Ramadan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 🙏🎉🎊✨
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAamiin ya rabbal alamin, semoga kita bisa berjumpa lagi dengan ramadhan tahun depan, dan bisa menjadi lebih baik lagi dari tahun tahun yg telah berlalu.
BalasHapusMin aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin juga rinooonggg 😁🙏🤝🤗