Pemilihan Mahasiswa Raya
Tidak lama lagi, seluruh mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melakukan suatu pesta demokrasi terbesar di kampus. Yaps betul sebentar lagi kita akan melaksanakan PEMIRA.
Apa sih PEMIRA itu?
PEMIRA itu singkatan dari Pemilihan Mahasiswa Raya. Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) UIN Jakarta merupakan ajang kontestasi politik kampus yang kerap diadakan pada akhir tahun semester ganjil. Nantinya akan ada pemilihan serempak yakni dimulai dari pemilihan calon presiden dan wakil presiden universitas, fakultas, dan jurusan.
Yang mana seperti yang mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ketahui, tingkatan-tingkatan organisasi yang ada di kampus ialah yang terdasar yakni Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Dewan Eksekutif Mahasiswa - Fakultas (DEMA-F), Senat Eksekutif Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), dan Sema Eksekutif Mahasiswa Universitas (SEMA-U).
Tiap dari masing-masing tingkatan tersebut, memiliki beberapa calon kandidat yang nantinya akan serempak dipilih oleh seluruh warga kampus pada tanggal 24 November 2020. Walaupun di masa pandemi, PEMIRA akan tetap dilaksanakan meski dengan cara yang berbeda dari yang sebelumnya. Namun, hal ini tidak menyururkan semangat mahasiswa untuk menentukan pemimpin pilihannya untuk satu tahun ke depan.
Pada pemilwa tahun ini mungkin sedikit beda, dimana pencoblosannya dilakukan secara online. Ya, menggunakan aplikasi yang sudah dibuat, yang linknya dibagikan rahasia ke setiap mahasiswa melalui email masing-masing.
Para calon Presiden, Wakil Presiden jurusan, fakultas maupun universitas semua berkompetisi dengan sengit. Semuanya pasti memiliki tujuan yang sama yaitu jadi pemenang terpilih. Umumnya ditiap kontestasi pastilah ada pemenang dan ada yang kalah. Apapun itu, yang terpenting siapapun pasangan calon yang menang, mampu menjalankan amanah dengan baik. Tidak hanya itu, mereka juga bisa membawa nama baik apa yang mereka pimpin sekarang.
Sebagai mahasiswa baru yang pertama kali mengikuti pemilihan mahasiswa ini, menurut saya lumayan lancar. Meskipun ada beberapa yang mengatkan kalau KPPM nya melakukan semua ini dengan curang, dan lain sebagainya saya tidak bisa mengomentari karena pengetahuan dan bukti saya yang terbatas. Selaku warga kampus, saya hanya ikut berpartisipasi dalam melancarkan pesta demokrasi di kampus.
Komentar
Posting Komentar