Bukan Sebuah Perlombaan
Orang- orang pasti ada aja yang selalu bilang " Target nikah umur berapa?", "Habis kuliah nanti kerjanya dimana? Jadi apa?", " ko lu santai banget si, yang lain udah dijauh lo masih di titik Start aja"
I just wanna say to them "ShutUp!". Mereka kira, semua orang hidup harus sesuai dengan alur yang ada. Lahir - besar - sekolah - lulus - kuliah - kerja punya uang - nikah - hidup bahagia. Udah, gitu. Seakan-akan emang harus berpatokan dengan semua itu. The whole thing got me thinking, apakah poin dari kita hidup itu untuk cepet-cepetan melakukan sesuatu?
Aku rasa hidup nggak akan senormal itu. Untuk apa kita ngikutin pattern yang udah ada, yang udah dilakukan oleh orang-orang sebelum kita?. Bahkan pernah ada yang bilang gini,
" udah nggak usah kuliah, ikut aja yu jagain toko urusan gaji sama makan mah gampang. Udah nggak usah kuliah, di sini juga banyak yang kuliah ujung-ujungnya nganggur".
Bergejolak dong batin aku, sedangkal itu pola pikirnya. Menurut mereka, orang yang kuliah lalu setelah lulus nganggur itu orang yang ilmunya sia-sia. Belajar beberapa tahun, tapi nganggur juga. Seburuk itu kah ketika seorang sarjana nganggur? Terus apakah saat usia aku 23 tahun harus udah nikah? Harus udah jadi orang kantoran? Udah ngurusin vendor married? Terus kalo nanti umur 24 aku masih kuliah apakah salah? I think that's big no karena setiap dari kita itu punya time achievement yang berbeda-beda.
Orang-orang yang merencanakan hidupnya dari A-Z, yang bilang " umur 24 gue udah lulus kuliah, habis itu kerja, terus nikah dan ngerasain kehidupan yang sebenarnya". Menurutku si membuat planning untuk masa depan itu nggak ada salahnya. Aku sekarang tau, kita hidup bukan untuk berlomba siapa yang paling cepat, siapa yang akan sukses duluan, siapa yang lebih cepat di garis finish. Tapi, hidup itu untuk sebuah pembelajaran, kita hidup itu tempat kita untuk belajar. Tempat kita berkelana menebar manfaat, dan mencari pengalaman hidup.
Terus apa iya aku nggak pengin sukses cepat? Nikah cepat? Yaa tentu pengin mulut dan hati selalu bilang begitu memang kenyataannya. Tapi aku inget, setiap orang pasti ada kendala seperti aku, kendala terbesar aku ialah aku nggak mungkin bisa nikah cepat karena ada kakak yang belum menikah, dsb. Tapi sebagaimana cara aku untuk moving forward ke life goals lainnya, se berat apapun kendalanya cuma aku yang tau cara menyelesaikannya. Kembalikan lagi ke Allah SWT karena Dia yang menentukan setiap kisah hidup manusia.
Betul sekali, semangaatt✨
BalasHapus💕💕
BalasHapus